Selasa, 07 Juli 2015

Budaya, Makanan, dan Ciri Khas Kota Makassar




Ciri Khas Kota Makassar


1. Pantai Losari



Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat kota Makassar. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar dan para wisatawan untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah dan juga menikmati makanan khas kota makassar Pisang Epe. Di Pantai Losari ini juga terdapat mesjid di tengah laut atau biasa disebut dengan mesjid terapung.


Masjid Terapung Pertama dan Paling Romantis di Indonesia



 2. Pulau Samalona



pulau samalona makassar




Pantai ini memiliki pemandangan yang sangat indah. Selain dapat membuat Anda terpesona, suasananya juga dijamin dapat melepas kepenatan.
Melihat keindahan pulau Samalona Siapapun akan merasa kagum. Tempat ini sangat tepat dijadikan pilihan destinasi liburan.
Untuk menuju ke Pantai Samalona, Anda bisa melakukan perjalanan dari dermaga di dekat Losari yang memakan waktu sekitar 40 menit. Anda juga bisa memulai perjalanan dari dermaga dekat Benteng Fort Rotterdam menggunakan kapal. Di sini, kemampuan Anda bernegosiasi akan diuji supaya memperoleh harga sewa yang murah. Biasanya perjalanan pulang pergi menggunakan kapal biayanya Rp 350 ribu
 

3. Fort Rotterdam


Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi’ kallonna. Awalnya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang ada di daerah Maros. Benteng Ujung Pandang ini berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut. Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan.

Nama asli benteng ini adalah Benteng Ujung Pandang, biasa juga orang Gowa-Makassar menyebut benteng ini dengan sebutan Benteng Panyyua yang merupakan markas pasukan katak Kerajaan Gowa. Kerajaan Gowa-Tallo akhirnya menandatangani perjanjian Bungayya yang salah satu pasalnya mewajibkan Kerajaan Gowa untuk menyerahkan benteng ini kepada Belanda. Pada saat Belanda menempati benteng ini, nama Benteng Ujung Pandang diubah menjadi Fort Rotterdam. Cornelis Speelman sengaja memilih nama Fort Rotterdam untuk mengenang daerah kelahirannya di Belanda. Benteng ini kemudian digunakan oleh Belanda sebagai pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian timur.







4. Pulau Kayangan



Pulau Kayangan adalah sebuah pulau kecil berpasir putih seluas sekitar 1 ha dan secara administratif termasuk dalam wilayah Kelurahan Bulo Gading, Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan. Lokasinya berjarak ± 0,8 km dari Kota Makassar, tidak jauh dari Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, atau dapat ditempuh 15 menit perjalanan dengan menumpang perahu boat 36 PK yang khusus disediakan bagi para pengunjung. Pulau ini dulunya bernama Marrouw atau Meraux.
Pulau Kayangan mempunyai beberapa fasilitas seperti tempat penginapan, resort/pondokan, panggung hiburan, restoran, gedung serba guna, tempat bermain bagi anak-anak, sarana olah raga, dan anjungan memancing. Di bagian lain terdapat sejumlah aquarium yang menampung beraneka ragam jenis ikan hias air laut. Daya tarik : Berenang, panorama matahari terbenam (sunset), olah raga air, musik & pertunjukan, permainan anak-anak, akuarium.



5. Pelabuhan Paotere


Poetere (pelabuhan tradisional) merupakan tempat persinggahan kapal layar masyarakat Sulawesi yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Terdapat berbagai macam kapal layar dalam gaya dan bentuknya.
Terletak di Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan. Pelabuhan yang berjarak ± 5 km (± 30 menit) dari pusat Kota Makassar ini merupakan salah satu pelabuhan rakyat warisan tempo doeloe yang masih bertahan dan merupakan bukti peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo sejak abad ke-14 sewaktu memberangkatkan sekitar 200 armada Perahu Phinisi ke Malaka.










7. Trans Studio 
Trans Studio Resort Makassar adalah kawasan wisata terpadu di Makassar, Indonesia. Trans Studio dibangun seluas 12,7 hektare dengan investasi mencapai Rp 1 triliun. Proyek ini diresmikan pada 9 September 2009 oleh Bapak Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla. Fasilitas yang dibangun di antaranya pusat perbelanjaan yang meliputi Trans Walk dan Trans Rodeo Drive, kemudian Trans Studio, Trans Hotel, serta kantor Bank Mega. Gedung Trans Studio dibangun seluas 22.000 m² dengan tinggi 20 meter yang merupakan taman hiburan indoor terbesar ke 3 di Dunia.



8. Karebosi
Kalau ini, satu – satunya MAL di bawa tanah ( di bawa lapangan KAREBOSI )


Fasilitas karebosi tambah lengkap dengan kehadiran lapangan futsal. Carefour itu berada di bawah lapangan Karebosi ada juga pizza hut, food court, game zone, kios ponsel/laptop/elektronik/dll…. Dan lapangan ini sering sy lihat diambil mereka-mereka yg akan melangsungkan pernikahan sebagai lokasi foto pre-wedding …


Budaya Khas Makassar 

 1. Baju Bodo

  Baju Bodo ini terbuat dari bahan khas dari daerah ini sendiri. Baju ini biasa nya di pakai para pengantin yang berasal dari daerah ini sendiri dan tak lupa pula lengkap dengan aksesorisnya yang berupa anting, gelang, dan kalung. Dan baju ini pula bisa juga di pakai dalam acara-acara lain. Dan unik nya lagi  baju ini di padukan dengan sarung yang juga bahan yang khas dari daerah ini, sarung ini biasa nya digunakan dengan cara di ikat dengan tali plastik.

2. Tari Pakarena Ma'lino
 

Tari Pakarena Ma'lino dalam bahasa Makassar adalah membumi. Dengan berpijak pada nilai-nilai tradisi setiap manusia akan mampu bertahan atau menjauhkan dirinya dari nilai-nilai yang pengaruh negatif diluar dirinya. Tarian ini terinspirasi dari tarian Pakarena, tarian klasik dari Makassar yang merupakan cerminan dari sikap dan kepribadian masyarakat Bugis-Makassar yaitu kesabaran dan keteguhan hati seorang wanita. Laksana karang yang ditengah lautan tetap kokoh walaupun diterjang sang ombak.


3. Busana Adat Pria
 

Terdiri atas baju, celana atau paroci, kain sarung atau lipa garusuk, dan tutup kepala atau passapu. Baju yang dikenakan pada tubuh bagian atas berbentuk jas tutup atau jas tutu dan baju belah dada atau bella dada. Model baju yang tampak adalah berlengan panjang, leher berkrah, saku di kanan dan kiri baju, serta diberi kancing yang terbuat dari emas atau perak dan dipasang pada leher baju.
Khusus untuk tutup kepala, bahan yang biasa digunakan berasal dari kain pasapu yang terbuat dari serat daun lontar yang dianyam. Bila tutup kepala pada busana adat pria Makasar dihiasi dengan benang emas, masyarakat menyebutnya mbiring. Namun jika keadaan sebaliknya atau tutup kepala tidak berhias benang emas, masyarakat menyebutnya pasapu guru. Biasanya, yang mengenakan pasapu guru adalah mereka yang berstatus sebagai guru di kampung. Pemakaian tutup kepala pada busana pria mempunyai makna-makna dan simbol-simbol tertentu yang melambangkan satus sosial pemakainya.
Kelengkapan busana adat pria Makasar yang tidak pernah lupa untuk dikenakan adalah perhiasan seperti keris, gelang, selempang atau rante sembang, sapu tangan berhias atau passapu ambara, dan hiasan pada penutup kepala atau sigarak. Keris yang senantiasa digunakan adalah keris dengan kepala dan sarung yang terbuat dari emas, dikenal dengan sebutan pasattimpo atau tatarapeng.

 4. Busana Adat Wanita


Terdiri atas baju dan sarung atau lipa. Ada dua jenis baju yang biasa dikenakan oleh kaum wanita, yakni baju bodo dan baju labbu dengan kekhasannya tersendiri. Baju bodo berbentuk segi empat, tidak berlengan, sisi samping kain dijahit, dan pada bagian atas dilubangi untuk memasukkan kepala yang sekaligus juga merupakan leher baju. Adapun baju labbu atau disebut juga baju bodo panjang, biasanya berbentuk baju kurung berlengan panjang dan ketat mulai dari siku sampai pergelangan tangan. Bahan dasar yang kerap digunakan untuk membuat baju labbu seperti itu adalah kain sutera tipis, berwarna tua dengan corak bunga-bunga. Kaum wanita dari berbagai kalangan manapun bisa mengenakan baju labbu.
Pasangan baju bodo dan baju labbu adalah kain sarung atau lipa, yang terbuat dari benang biasa atau lipa garusuk maupun kain sarung sutera atau lipa sabbe dengan warna dan corak yang beragam. Namun pada umumnya, warna dasar sarung Makasar adalah hitam, coklat tua, atau biru tua, dengan hiasan motif kecilkecil yang disebut corak cadii.
Sama halnya dengan pria, wanita makasar pun memakai berbagai perhiasan untuk melengkapi tampilan busana yang dikenakannya Unsur perhiasan yang terdapat di kepala adalah mahkota (saloko), sanggul berhiaskan bunga dengan tangkainya (pinang goyang), dan anting panjang (bangkarak). Perhiasan di leher antara lain kalung berantai (geno ma`bule), kalung panjang (rantekote), dan kalung besar (geno sibatu), dan berbagai aksesori lainnya. Penggunaan busana adat wanita Makasar yang lengkap dengan berbagai aksesorinya terlihat pada busana pengantin wanita. Begitu pula halnya dengan para pengiring pengantin, hanya saja perhiasan yang dikenakannya tidak selengkap itu.

Makanan Khas Kota Makassar 

Makassar memiliki beraneka ragam jenis makanan yang menarik dan unik mulai dari olahan daging , pisang , ikan , mie dan masih banyak lagi , salah satu contoh makanannya sebagai berikut

Coto Makassar

Coto Makassar atau Coto Mangkasara adalah makanan tradisional Makassar, Sulawesi Selatan. Makanan ini terbuat dari jeroan (isi perut) sapi yang direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus. Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dimakan dengan ketupat dan “burasa”. Saat ini Coto Mangkasara sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, mulai di warung pinggir jalan hingga restoran. Warung Coto yang cukup terkenal di Makassar adalah Coto Nusantara . Jika anda berkunjung di Kota Daeng, anda wajib menikmati makanan yang satu ini.

Pallubasa

sejenis sup daging. Masakan ini terbuat dari aneka jeroan sapi yang direbus dalam waktu yang lama lalu dihidangkan berkuah dengan daging sapi atau kerbau. Suplai karbohidratnya adalah nasi putih. Jika ingin paket lengkap, maka kuning telor ayam akan ditambahkan.bumbunya beranekaragam, mulai dari  kelapa, asam jawa, batang serai, lengkuas, daun jeruk, merica, ketumbar, bawang merah dan bawang putih. Untuk dagingnya sendiri perpaduan kenyal dan empuk yang merata. Kuahnya juga dapat diberi parutan kelapa yang digoreng. Tak heran warna kuahnya coklat pekat kehitaman. Namun demikian rasa daging lebih terasa daripada rasa rempahnya.



Konro

Konro merupakan salah satu masakan asli Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan ketupat kecil yang dipotong-potong terlebih dahulu. Warna gelap ini berasal dari buah kluwek yang memang berwarna hitam. Bumbunya relatif “kuat” akibat digunakannya ketumbar. Sup ini biasanya juga dibuat dengan daging sapi.dan biasa juga disajikan dengan dibakar seperti gambar yang satu ini

Sop konro
Es Pisang Ijo

 pisang ijo terbuat dari pisang yang dibalut adonan tepung berwarna hijau lalu dikukus. Pisang yang digunakan biasanya menggunakan pisang raja yang sudah tua. Sedangkan tepungnya terbuat dari tepung beras dan air daun suji serta pandan sebagai pewarna hijau. Untuk pelengkap ditambahkan saus santan atau sirup cocopandan dan serutan es agar lebih segar. Rasa es pisang ijo ini manis dengan sedikit gurih karena penggunaan kelapa. Kuncinya ada pada pisangnya. Jika pisangnya masih keras, maka seenak apapun balutan kulit tepung dan kuah sirupnya akan percuma.



 Pisang Epe


merupakan pisang yang banyak dijual dipinggir pantai losari , pisang ini dibakar kemudian di peppe "press" kemudian diberikan gula merah juga bisa ditambahkan berbagai topping seperti coklat, keju, durian , sangat enak dinikmati dengan sarabba 


Pallumara 

pallumara merupakan salah satu makanan khas makassar yang berjenis ikan , makanan itu disajikan dengan bumbu kuah kuning dan rasa sangat nikmat apalagi disajikan dengan nasi hangat


Mie Titi

 Mie Titi adalah masakan kuliner asli Makassar (Sulawesi). Tahukah anda bahwasannya Mie Titi ini cukup terkenal di Makassar. Kepopuleran Mie Titi tidak hanya di daerahnya saja namun hingga merambah ke kota-kota besar di Indonesia seperti di Jakarta. 


itulah tadi beberapa jenis makanan khas kota makassar , jika kalian datang kemakassar kalian wajib mencoba semua jenis makanan yang ada diatas. 

  sumber :

http://adedesman.blogspot.com/2014/09/budaya-makanan-dan-ciri-khas-sulawesi.html

http://rossydiahmad.wordpress.com/2010/10/08/10-ciri-khas-makassar/

http://makassarcitynur.blogspot.com/

  http://fajrinarif.wordpress.com/2012/11/26/kebudayaan-daerah-makassar/

http://portalbugis.wordpress.com/shopping/makanan-khas/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar